Senin, 21 Februari 2011

tentang perbankan & artikel perbankan

Asal Mula Perbankan

Bank pertama kali didirikan dalam bentuk seperti sebuah firma pada umumnya pada tahun, pada saat kerajaan Inggris berkemauan merencanakan membangun kembali kekuatan armada lautnya untuk bersaing dengan kekuatan armada laut Perancis akan tetapi pemerintahan Inggris saat itu tidak mempunyai kemampuan pendanaan kemudian berdasarkan gagasan William peterson yang kemudian oleh Charles Montagu direalisasikan dengan membentuk sebuah lembaga intermediasi keuangan yang akhirnya dapat memenuhi dana pembiayaan tersebut hanya dalam waktu duabelas hari.

Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zamankerajaan tempo dulu di daratan eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke asia barat oleh para pedagang. Perkembangan perbankan di asia, afrika dan Amerika dibawa oleh bangsa Eropa pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua Amerika. Bila ditelusuri,sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang. Dalam perjalanan sejarah kerajaan di masa dahulu penukaran uangnya dilakukan antar kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya.[ Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.

Sejarah Perbankan di Indonesia

Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa itu De javasche Bank, NVdidirikan di Batavia pada tanggal 24 januari 1828 kemudian menyusul Nederlandsche Indische Escompto Maatschappij, NV pada tahun 1918sebagai pemegang monopoli pembelian hasil bumi dalam negeri dan penjualan ke luar negeri serta terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang ada itu antara lain

1. De Javasce NV.

2. De Post Poar Bank.

3. Hulp en Spaar Bank.

4. De Algemenevolks Crediet Bank.

5. Nederland Handles Maatscappi (NHM).

6. Nationale Handles Bank (NHB).

7. De Escompto Bank NV.

8. Nederlansche Indische Handelsbank

Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti dari Tiongkok,Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:

1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank

2. Bank Nasional indonesia.

3. Bank Abuan Saudagar.

4. NV Bank Boemi.

5. The Chartered Bank of India, Australia and China

6. Hongkong & Shanghai Banking Corporation

7. The Yokohama Species Bank.

8. The Matsui Bank.

9. The Bank of China.

10. Batavia Bank.

Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal kemerdekaan antara lain:

1. NV. Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank (saat ini Bank OCBCNISP), didirikan 4 April 1941 dengan kantor pusat di Bandung

2. Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan BNI '46.

3. Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.

4. Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.

5. Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.

6. Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.

7. Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank Amerta.

8. NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.

9. Bank Dagang Indonesia NV di samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank Pasifik.

10. Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.

Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkereditan Rakyat (BPR), Bank Umum Syari’ah, dan juga BPR syari’ah (BPRS).

Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda karakteristik dan fungsinya.

Jenis - Jenis Perbankan

Perbankan di Indonesia terdiri dari 2 jenis, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan, sedangkan Bank Sentral hanya bertugas untuk menjaga kestabilan moneter dan melakukan pengawasan dan pembinaan bank.

1. Bank Umum, adalah bank yang dapat memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syari'ah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
2. Bank Perkreditan Rakyat, adalah bank yang menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka dan bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Jasa - jasa perbankan

Jasa – jasa ini diberikan untuk mendukung kelancaran menghimpun dan menyalurkan dana, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan simpanan dan kredit maupun tidak langsung.Jasa perbankan lainnya antara lain sebagai berikut

§ Jasa setoran seperti setoran listrik, telepon, air, atau uang kuliah

§ Jasa pembayaran seperti pembayaran gaji, pensiun, atau hadiah

§ Jasa pengiriman uang ( transfer )

§ Jasa penagihan ( inkaso )

§ Kliring

§ Penjualan mata uang asing

§ Penyimpanan dokumen

§ Jasa cek wisata

§ Kartu kredit

§ Jasa – jasa yang ada di pasar modal seperti pinjaman emisi dan pedagang efek.

§ Jasa Letter of Credit ( L/C)

§ Bank garansi dan referensi bank

§ Jasa bank lainnya.

Tujuan jasa perbankan

Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit. Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter yang memakan waktu.

Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang lebih produktif.Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat. Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana pinjaman.

Jasa perbankan sebenarnya sangat banyak, hanya saja sedikit sekali masyarakat yang mengetahuinya. Tujuan dan manfaatnya pun sangat baik bagi para nasabah. Akan tetapi banyak yang memanfaatkannya untuk tindakan kriminal, seperti pembobolan ATM dan pemalsuan buku tabungan dan lain-lain.


sumber :

http://http://id.wikipedia.org/wiki/Bank#Sejarah_Perbankan

Perbankan harus tingkatkan modal


Permodalan perbankan belum menjamin stabilitas keuangan
BLOOMBERG
SYDNEY Perbankan harus meningkatkan cadangan permodalannya agar mampu mengatasi kesulitan akses kepada pendanaan yang berlarut-larut.Dalam pidatonya pada pertemuan pejabat bank sentral di Sydney, kemarin, Jaime Caruana, Pimpinan Bank for International Settlements, mengatakan permodalan perbankan saat ini belum mampu menjamin stabilitas keuangan. Dia menilai kapasitas dan insentif perbankan saat ini belum mampu memperbaiki manajemen risiko.
Dia mengemukakan perusahaan keuangan saja tidak dapat menjamin risiko sendiri. Mereka membutuhkan bantuan dari regulator guna mencegah perluasan ancaman sistem.Regulator di seluruh dunia telah berjuang menyusun rencana meningkatkan pengawasan perbankan menyusul krisis keuangan global. Krisis menyebabkan penurunan nilai pasar kredit dan pemerintah terpaksa menalangi {bailout) sejumlah kreditor.
Pada Desember lalu, Komite Basel untuk Pengawasan Perbankan mengusulkan perubahan untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas modal selain meningkatkan aset yang likuid. Cadangan ini diperlukan untuk meme-
nuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek.
"Cadangan modal dan likuiditas perlu disediakan pada saat bisnis berjalan baik dan digunakan pada saat bisnis buruk. Perbankan harus menyimpan jumlah aset likuid berkualitas tinggi untuk bertahan dari kesulitan akses ke pasar pendanaan dalam waktu lama," jelas Caruana.
Andrew Croc-ket, Presiden JPMorgan Chase International, mengemukakan perbaikan regulasi keuangan global sebaiknya tidak memberikan tekanan kepada pasar."Kejadian terakhir menunjukkan bahwa hubungan pasar dengan ekonomi tidak dapat diabaikan, tetapi kegagalan pasar yang terjadi saat ini lebih besar dibandingkan dengan proyeksi. Reformasi perlu mengatasi penyebab kegagalan pasar dan tidak menekan pasar," jelas Crockelt.Gubernur Reserve Bank of Australia Glenn Stevens mengakui masih merupakan perdebatan terkait dengan peran kebijakan moneter dalam merespons risiko terhadap stabilitas keuangan.
Membaik
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Federal Reserve New York William Dudley mengatakan sistem keuangan AS semakin membaik dibandingkan dengan kondisinya setahun lalu. Namun dia tidak menyangkal bank skala kecil dan menengah masih menghadapi tekanan yang signifikan.
"Banyak bank sekelas ini mempunyai eksposur yang besar terhadap perumahan komersial," tuturnya.Dudley mengonfirmasikan pasar modal secara mum sudah terbuka bagi pebisnis seiring dengan perolehan laba yang cukup signifikan dicatatkan oleh para pialang surat berharga.Dia memperkirakan kerugian yang timbul dari pinjaman perumahan komersial, pinjaman konsumer dan hipotek sepertinya akan berlanjut untuk sementara waktu.
Pejabat bank sentral AS tengah mengukur kekuatan ekonomi AS sebelum memutuskan menghentikan stimulus. Federal Reserve memutuskan mempertahankan suku bunganya di 0,25%.Institute for Supply Management melaporkan sektor manufaktur AS mencatat penguatan signifikan pada Januari sejak
AgUStUS 2004.
sumber :