Kamis, 28 April 2011

investasi jangka panjang dan jangka pendek

Investasi jangka panjang

Investasi merupakan salah satu cara untuk meraih keuntungan dari dana yang kita miliki. Saat ini, menabung uang di bank merupakan salah satu investasi jangka panjang yang sangat merugikan.

Bunga bank yang rendah dan tingkat inflasi yang tinggi membuat nilai uang yang Anda simpan di bank tidak sebanding dengan penyusutannya. Oleh karena itu, mengambil salah satu jenis investasi jangka panjang mungkin merupakan alternatif yang bisa dipilih.

Mengenal Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah investasi dimana dana yang Anda masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun. Ada banyak bentuk investasi jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa contoh diantaranya:

Properti merupakan salah satu investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Harga properti akan terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Bagi Anda yang memiliki dana yang cukup besar, investasi ini patut menjadi pilihan.

Berbagai macam properti bisa Anda lirik, mulai dari tanah, rumah, ruko dan lain-lain. Yang paling penting di dalam mengambil investasi jangka panjang ini adalah kejelian Anda dalam melihat kondisi masa depan dari daerah tempat properti tersebut berada.

Mengambil properti di daerah yang sedang berkembang pesat adalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan yang besar dari investasi ini secepat-cepatnya.

Selain properti, investasi jangka panjang yang juga bisa Anda ambil adalah membeli dan menyimpan emas dan berbagai logam mulia. Harga emas dan logam mulia ini juga akan cenderung terus naik karena sifatnya yang berupa bahan tambang yang terbatas.

Kondisi ekonomi dunia yang sering tidak stabil juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga emas dan logam mulia. Oleh karena itu membeli dan menyimpan emas serta logam mulia untuk jangka panjang bisa menjadi alternatif yang bisa Anda pilih.

Saham juga merupakan salah satu investasi jangka panjang. Walau demikian, ada pula yang memperdagangkan saham dalam jangka pendek.

Untuk menyimpan saham dalam jangka panjang, Anda harus jeli melihat kondisi perusahaan yang sahamnya akan Anda beli. Membeli saham-saham yang kondisi usahanya cukup stabil merupakan salah satu cara investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih,

Tak berbeda jauh dengan saham, reksadana juga merupakan investasi jangka panjang yang melibatkan pasar modal. Bedanya, di reksadana, ada banyak pilihan kombinasi jenis investasi yang bisa Anda pilih.

Anda bisa mengkombinasikan berbagai jenis investasi mulai dari yang resikonya kecil sampai yang resikonya besar di dalam reksadana. Tentu resiko besar bisa sangat menguntungkan maupun sangat merugikan dan Anda harus siap menerima setiap resiko tersebut.

Investasi jangka panjang pada dasarnya tidak terlalu sulit dalam memberikan keuntungan. Jika Anda jeli melihat situasi dan kondisi, banyak investasi jangka panjang yang bisa memberikan keuntungan berlipat. Di dalam investasi, sifat bijaksana dan tidak serakah sangat dibutuhkan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

Filed under Tips · Tagged with bank, ekonomi, global, investasi emas batangan, kondisi,menyimpan, prediksi saham, resiko, rugi, uang

http://tamoy.com/tips/investasi-jangka-panjang

Investasi Jangka Pendek

Kas dan Investasi Jangka Pendek

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro.
Kas merupakan aktiva yang tidak produktif, oleh kerena itu perlu dikelola dengan baik sehingga tidak ada idle cash.
Untuk dapat digolongkan sebagai kas biasanya dibatasi diterima sebagai setoran oleh bank dengan nilai nominal dan tidak dibatasi penggunaanya.
Pos-pos berikut tidak dapat digolongkan sebagai kas, misalnya dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu, post date cek, cek kosong dari pihak ketiga dan rekening giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera dipakai.Karena sifat kas yang mudah dipidahtangankan maka diperlukan pengawasan yang baik. Umumnya sistem pengawasan intern terhadap kas memisahkan antara fungsi penyimpanan, pelaksana dan pencatatan.

Dasar-dasar pengawasan kas:

  1. Untuk keperluan pengeluaran rutin dalam jumlah kecil di bentuk dana kas kecil
  2. Untuk keperluan dalam jumlah selain kas kecil dilakukan dengan cek
  3. Pemisahan fungsi antara pengurusan kas dengan pencatatan kas
  4. Pemeriksaan intern dalam jangka waktu tertentu
  5. Dibuat laporan kas secara periodik

Kas Kecil
Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran yang relatif kecil dan tidak ekonomis dengan cek. Pengelolaan dana kas kecil dapat dengan metode imprest dan metode fluktuasi.
Dalam metode imprest jumlah dalam rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar dana kas kecil yang dibentuk, kecuali ada penyesuaian terhadap kas kecil.
Dalam metode fluktuasi setiap terjadi transaksi dilakukan pencatatan terhadap kas kecil, sehingga saldo rekening kas kecil akan berubah-ubah.

Rekonsiliasi Bank
Pada setiap periode tertentu perusahaan menerima laporan bank yang dapat diperbandingkan dengan rekening kas. Rekonsiliasi bank ini bermanfaat untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank. Selain itu rekonsiliasi bank juga bermanfaat untuk mengetahui penerimaan dan pengeluaran-pengeluaran yang sudah terjadi di bank tetapi belum dicatat oleh perusahaan atau sebaliknya.

Sebab-sebab perbedaan catatan kas perusahaan dengan catatan bank:

  1. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai penerimaan tetapi belum dicatat oleh bank (misal setoran dalam perjalanan, uang tunai yang belum disetor)
  2. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi belum dicatat oleh perusahaan ( misal bunga yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan/jasa giro, penagihan wesel oleh bank atau penagihan lain oleh bank sebagai penerimaan)
  3. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi bank belum mencatatnya (misal outstanding cheks )
  4. Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum dicatat oleh perusahaan ( misalnya baiaya jasa bank, bunga atas overdraft, cek kosong dari langganan)
  5. Kesalahan-kesalahan yang timbul baik dari catatan bank maupun perusahaan.

Metode penyusunan laporan Rekonsiliasi Bank:

  1. Rekonsiliasi bank saldo akhir, yang dapat dibuat dalam 2 bentuk: Laporan rekonsilasi bank saldo bank dan saldo kas menunjukkan saldo yang benar
    Laporan rekonsiliasi bank saldo bank kepada saldo kas
  2. Laporan rekonsiliasi bank saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir, yang dapat dibuat 2 bentuk:
  • Laporan rekonsiliasi bank saldo bank dan saldo kas empat kolom
  • Laporan rekonsiliasi bank saldo bank dan saldo kas menunjukkan saldo yang benar dengan delapan kolom.

Kelebiahan uang kas dalam suatu perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan karena itu kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan selam masa tidak terpakainya kas tersebut. Karena jangka watu tidak dipkainya ka situ relatif pendek, maka investasinya juga dilakukan dalam bentuk atau dalam jangka pendek. Investasi jangka pendek bisa dilakukan dalam bentuk deposito, sertefikiat bank atau surat – surat berharga yaitu saham ( efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang)

Pengaturan akutansi dan pelaporan investasi obligasi ( efek Utang) dan saham (efek Ekuitas) diatur dalam PSAK No. 50. Menurut PSAK tersebut perusahaan harus mengklasifikasikan investasi saham ke dalam salah satu dari tiga kelompok berikut ini :

1. dimiliki hingga jatuh tempo ( Held to Maturity)

Efek ekuitas yang dibeli dan dimiliki sampai jatuh tempo harus diklasifikasikan dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo”

1. Diperdagangkan ( Trading)

Efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat harus diklasifikasikan ke dalam kelompok “diperdagangkan”. Investasi ini dilakukan dengantujuan untuk mecari laba dari perbedaan harga jangka pendek

1. Tersedia untuk dijual (available for sale)

Efek yang tidak diklasifikasikan ke dalam dua kelompok tersebut harus dilasifikasikan ke dalam kelompok “tersedia untuk dijual”

Selanjutnya dalam PSAK No. 50 Paraf 19 dinyatakan bahwa inbestas dalam surat bergarga yang masuk kelompok “diperdagangkan” harus dicantumkan sebagai aktiba lancer dalam neraca, sedangkan inbestasi yang masuk dalam kelompok “dimiliki hingga jatuh tempo” dan “tersedia untuk dijual” dapat disajikan dalam kelompok aktiva lancer tau tidak lancer bedaraskan keputusan manajemen. Khusu untuk obligasi yang akan segera jatuh tempo, harus diklompokan dalam aktiva lancer.

INVESTASI JANGKA PENDEK
Karena kas merupakan aktiva yang tidak produktif, maka kelebihan kas dalam perusahaan tidak akan menimbulkan pendapatan. Kelebihan kas sebaiknya diinvestasikan dalam aktiva lain selama kas tidak terpakai.
Karena jangka waktu tidak terpakainya kas relatif pendek, sebaiknya diinvestasikan juga dalam jangka pendek. Investasi ini dapat berupa deposito, sertifikat bank, saham maupun obligasi.
Suatu investasi pada surat berharga dikatakan investasi jangka pendek, bila memenuhi syarat berikut:

  1. Surat berharga tersebut terdaftar dalam bursa saham, sehingga dapat dijual setiap saat.
  2. Dijual dengan maksud memenuhi kebutuhan kas
  3. Harga pasarnya relatif stabil dan profitable

Surat berharga yang dibeli dicatat sebesar harga perolehan, yaitu harga beli ditambah dengan biaya-biaya yang timbul saat pembelian. Untuk surat berharga obligasi dapat timbul bunga berjalan bila tanggal pembelian obligasi tidak bertepatan dengan tanggal periode bunga. Bunga berjalan tidak termasuk dalam harga perolehan tetapi dicatat tersendiri.

PENILAIAN INVESTASI SURAT BERHARGA JANGKA PENDEK
PSAK No. 13 tentang Akuntansi investasi menyatakan bahwa penilaian investasi lancar ada beberapa pendapat, yaitu harga terendah antara biaya (harga perolehan) dengan nilai pasar. Pendapat lain yaitu tanpa memperhatikan harga perolehan tetapi kas yang diperoleh dengan menjualnya kembali.
Pada umumnya penilaian investasi lancar berdasar nilai keseluruhan dari portfolio investasi lancar, dan bukan pada investasi individu, karena investasi tersebut dimiliki secara kolektif sebagai tempat penyimpanan kekayaan.

http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-kas-dan-investasi-jangka-pendek/

http://akuntansiworld.blogspot.com/